Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72th. Iwabri Wilayah Pekanbaru, pada hari kamis 24 Agustus 2017 mengadakan acara Bakti Sosial di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Batam-kepulauan Riau.


Foto bersama IWABRI Wilayah Pekanbaru dan sebagian penghuni Lapas Wanita Batam-Riau Kepri

Selain memberikan bantuan berupa seperangkat alat musik rebana untuk kegiatan para napi di lapas tersebut. Kami anggota IWABRI Wilayah Pekanbaru mengikuti pelatihan bersama dengan para napi wanita membuat baju batik untuk boneka Barbie.


Penyerahan secara simbolis, peralatan music rebana untuk Lpas Wanita Batam-Riau Kepri

Dimana hasil karya boneka-boneka Barbie yang berkostum batik ini diberi nama “Batik Girl For ASEAN”. Selain dijual di Indonesia juga merambah pasar manca negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Australia dan Timur Tengah melalui Yayasan “Cinderella From Indonesia” dibawah pimpinan Ibu Lusia Efriyani Kiroyan.


Motifator Ibu Lusia Elfriani Kiroyan


Penyerahan secara simbolis Batik Girl dari Iwabri wilayah Pekanbaru untuk Yayasan Cinderella


Boneka Barbie “Batik Girl” siap dipasarkan

Hasil dari keuntungan penjualan boneka-boneka yang dibuat oleh para napi wanita yang berjumlah kurang lebih 120 orang, bukan sekedar komersial belaka. Provit yang ada akan dipergunakan kembali untuk mendanai berbagai kegiatan social berikutnya. Selain untuk kesejahteraan para napi wanita, tapi juga dapat memenuhi pendanaan pelaksanaan program Save Street Children, program motivasi untuk ODHA (orang dengan HIV/AIDS) dan program entrepreneurship bagi mereka yang single parent serta hidup dibawah Pekerja Seks Komersial (PSK), anak-anak penderita HIV/AIDS, kanker dan Thalassemia (penderita kelainan darah yang sifatnya menurun karena factor genetic). Demikian penjelasan Ibu Lusia Efriyani Kiroyan.


Pelatihan bersama penghuni Lapas Wanita, membuat baju batik untuk boneka barbie (Batik Girl For ASEAN)

Kegiatan yang sangat bermanfaat ini memberikan inspirasi dan motifasi buat anggota IWABRI Wilayah Pekanbaru untuk meningkatkan kreatifitasnya, juga untuk lebih peduli dan lebih peka terhadap lingkungan serta sesama umat yang butuh perhatian.


Foto bersama Ketua Lapas Wanita (Ibu Mulyani) dan Ketua Yayasan Cinderella from Indonesia (Ibu Lusia Efriany Kiroyan)