Tanggal 22 Desember 2018 adalah hari yang kelam bagi bangsa Indonesia, khususnya di daratan sekitar Selat Sunda. Letusan Anak Krakatau yang mengakibatkan peristiwa tsunami menghantam daerah pesisir Banten dan Lampung. Tsunami menyebabkan air pasang tinggi dan longsor bawah laut akibat erupsi gunung tersebut. Sedikitnya 426 tewas, 7.202 terluka dan 23 orang hilang.

           Iwabri Jakarta 3 Peduli Bencana Tsunami tergerak untuk memberikan bantuan kemanusiaan.  Selain karena terjadinya bencana alam, juga termasuk dalam program kerja kegiatan bidang sosbud yaitu melaksanakan kegiatan bakti sosial.

 

Pengumpulan dana sumbangan dilaksanakan sejak menerima berita bencana dari media yaitu akhir Desember, berupa dana tunai ditambah dengan barang-barang yang diperlukan. Bekerja sama dengan Kanca Labuan sebagai sumber informasi dan titik bencana, Iwabri Jakarta 3 kemudian memenuhi kebutuhan barang berupa pakaian, mukena, handuk, makanan, dll yang diperlukan di tempat bencana.

Di Kabupaten Pandeglang banyak terdapat titik-titik bencana, baik dari tsunami maupun banjir yang terjadi sesudah peristiwa tersebut. BRI Kanca Labuan telah menentukan tempat lokasi bencana terparah atau yang masih sedikit mendapat bantuan dari pemerintah maupun organisasi lain.

Tanggal 1 – 5 Januari adalah waktu yang ditetapkan untuk memberikan bantuan langsung kepada korban bencana tsunami dan banjir. Teamwork yang langsung terjun ke titik-titik bencana terdiri dari pengurus Iwabri Jakarta 3 dan dari BRI Kanca Labuan. Bantuan telah diterima dan langsung digunakan oleh korban di lokasi yang ditentukan.

            

Terimakasih disampaikan kepada seluruh anggota Iwabri Tingkat Wilayah Jakarta 3 atas partisipasi aktif dalam menyalurkan sumbangan kepada korban Tsunami Selat Sunda. Semoga kebaikan dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT.