Pada Hari Selasa, 3 Agustus 2021, IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 2 turut serta dalam acara Ekonomi Vaganza dan Webinar Pendidikan yang diselenggarakan oleh IWABRI Tingkat Pusat melalui zoom meeting. Acara ini diikuti oleh Ibu Ketua IWABRI Tingkat Pusat Ibu Rena Soenarso, Ibu Wakil Ketua IWABRI Tingkat Pusat Ibu Nina Catur beserta Ibu-Ibu peserta perwakilan dari IWABRI seluruh Indonesia yang berjumlah 788 peserta. Narasumber dari acara webinar Pendidikan adalah dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS.
Rangkaian acara Ekonomi Vaganza yang diawali dari pembukaan oleh MC, menyanyikan lagu Hymne dan Mars IWABRI. Acara selanjutnya adalah pembacaan doa, laporan ketua panitia dan sambutan Ketua IWABRI Tingkat Pusat Ibu Rena Soenarso. Kemudian juga ditayangkan video kegiatan Baksos IWABRI Tingkat Pusat, yang dilanjutkan dengan grand launching Instagram Bidang Ekonomi IWABRI Tingkat Pusat yaitu “Ekonomi Vaganza” yang langsung diresmikan oleh Ibu Ketua IWABRI Tingkat Pusat (Ibu Rena Soenarso) dan Ibu Wakil Ketua IWABRI Tingkat Pusat (Ibu Nina Catur Budi Harto).
Rangkaian acara setelah Ekonomi Vaganza adalah webinar pendidikan oleh dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS. Dokter Boyke terkenal sebagai dokter kandungan yang sering memberikan edukasi seks pada masyarakat. Beliau juga telah menulis banyak buku tentang kesehatan reproduksi, permasalahan seks dan solusinya serta keharmonisan keluarga. Pemaparan awal dari dr. Boyke adalah tentang prinsip utama dalam menyikapi pandemi covid-19 melalui 5M yaitu: 1. Memakai masker, 2. Mencuci tangan, 3. Menjaga jarak, 4. Menghindari kerumunan, 5. Mengurangi mobilitas dan interaksi. Selain 5M ditambah lagi 3T yaitu: 1. Testing, 2. Tracing, 3. Treatment
Dr. Boyke juga menyarankan untuk selalu menjaga pola hidup sehat yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C, D, E dan Zinc, berjemur dan olah raga setiap hari minimal 30 menit. Di masa pandemi ini sangat penting menjaga imunitas tubuh selain itu juga wajib ikut vaksin covid-19. Menurut beliau kesehatan ini adalah hal yang paling berharga, uang menjadi tidak berharga ketika kita sakit. Keharmonisan keluarga juga tergantung pada kita sehat atau tidak.
Pandemi covid-19 ini adalah ujian kesabaran, misal banyak pasangan suami istri yang diuji masalah ekonomi karena suaminya di PHK. Jadi yang harus diperhatikan adalah jangan hidup besar pasak daripada tiang. Sebagian dari penghasilan kita ditabung, bisa kita sisihkan minimal 10% dari penghasilan atau bisa juga diinvestasikan dalam bentuk reksa dana. Dr.Boyke juga menekankan pentingnya komunikasi antar pasangan suami istri, karena angka perceraian tinggi faktor utamanya adalah tidak adanya komunikasi yang baik.
8 Rahasia Perkawinan yang Sukses dalam Mempertahankan Keharmonisan Keluarga:
- Komunikasi
- Kecocokan sifat
- Pemecahan konflik
- Seks
- Sikap religious
- Pemanfaatan waktu luang
- Keuangan
- Anak dan sanak saudara