Pada Selasa, 8 Maret 2022 IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1 mendapat kesempatan menjadi Panitia Pelaksana pada Taklim MT Assakinah secara virtual dengan media Zoom bersama Ustadzah Hj. Syifa Nurfadhilah dengan tema “ Hikmah Isra Mi’raj”
Allah SWT berfirman dalam Surat Al – Isra ayat 1 yang artinya Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya ( Nabi Muhammad ) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda – tanda atau (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Isra Mi’raj menjadi salah satu perjalanan penting bagi Nabi Muhammad SAW dan umat Islam khususnya karena dalam peristiwa Isra Mi’raj terdapat beberapa hal :
1. Pensyariatan shalat 5 waktu yang mana pada Nabi lain tidak ada yang diberikan.
2. Melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril.
3. Bertemu dengan Nabi-nabi terdahulu.
4. Melihat surga dan neraka serta bertemu dengan Allah SWT.
Peristiwa Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun 10 Kenabian ( setelah asmaul husni / tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad karena wafatnya istri Rasulullah, Siti Khadijah dan pamannya Abu Thalib).
Peristiwa penting yang terjadi sebelum Isra Mi’raj salah satunya adalah dibedahnha dada Rasulullah oleh Malaikat Jibril. Nabi Muhammad sebelumnya pun telah dibedah dadanya oleh Jibril, yaitu :
1. Ketika Rasul berusia 4 tahun. Untuk pertama kalinya dalam masa susuan Halimatu Sa’diyah, qolb / hatinya diambil, dicuco dan dibersihkan dengan air Zamzam.
2. Ketika Rasul berusia 10 tahun dan mendekati usia taklif.
3. Saat Rasul berusia 40 tahun dan Jibril membawa wahyu pertama pengangkatan Nabi.
4. Dan ketika hendak melakukan Isra wal Mi’raj. Puncak dibersihkannya hati Rasul dari sifat – sifat buruk.
Hikmah – hikmah yang bis akita petik dari peristiwa Isra Mi’raj adalah :
1. Hal yang sorih / hal yang sudah jelas, tidak ada keraguan dan peristiwa yang menguji keimanan umat-Nya.
2. Memberikan makna bahwasanya umat Islam adalah umat pilihan sari Rasul yang terpilih.
3. Diberikan perintah kewajiban shalat 5 waktu yang tidak didapatkan oleh umat Nabi lain.
Ustadzah Syifa Nurfadhilah
Wakil Ketua IWABRI Tingkat Pusat, Ibu Nina Catur
Pembina IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1, Ibu Yani Agus Nursanto
Ibu Hendro Padmono
Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1, Ibu Helmi Nasser
Wakil Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1, Ibu Rudhy Sidharta
MC dan Moderator MT.Assakinah, Ny. Bima Ali Amuntarja, dan Ny. Yulianto
Qoriah dan Saritilawah MT.Assakinah , Ny.Retno Faisal dan Ny.Tri
Panitia Pelaksana Taklim MT.Assakinah dari IWABRI Jakarta 1
Peserta pada acara Taklim MT.Assakinah