Pada Hari Selasa tanggal 13 September Iwabri Ranah Minang Megikuti Pengajian MT Assakinah dan Bertindak sebagai Tuan Rumah.
PILAR-PILAR RUMAH TANGGA
1.IKHLAS
Yaitu meluruskan niat saat akan menikah karena beribadah kepada Allah.
-Sebagaimana pesan Rasulullaah melalui Hadits riwayat Bukhari Muslim :
Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya.
-Namun dari empat itu paling utama yang harus jadi perhatian adalah masalah agamanya.
-Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat.”
Dengan agama yang bagus maka diharapkan karakter yang akan dibawa oleh pasangan dan diturunkan kepada anak –anak adalah karakter-karakter yang mulia.
-Niat Ikhlas karena Allah maka tertawa dan menangis dalam menjalankan rumah tangga seluruhnya diserahkan kembali kepada Allah.
-Meluruskan niat melayani anak dan suami berbuah pahala sebagaimana firman Allah dalam surah Al Mulk ayat 2
“Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun”
2. SABAR
Ada 3 fase ujian pernikahan yaitu :
-Fase baru menikah dengan ujian ekonomi, dapat dihadapi dengan mengatur keuangan agar tidak lebih besar pasak daripada tiang.
-Fase sudah mapan dengan ujian hadirnya orang ketiga baik wanita idaman lain maupun pria idaman lain, fase ini di hadapi dengan saling menjaga penampilan agar suami dan istri terpuaskan dirumah dan tidak mencari yang lain.
-Fase usia senja diuji dengan kesehatan, ketidakstabilan emosi dan lebih sensitive, di fase ini kita dengan pasangan harus selalu berdoa meminta kepada Allaah agar dijaga hati kita dan pasangan agar senantiasa kuat mendampingi pasangan baik dalam keadaan sehat maupun sakit, serta saling menjaga kesehatan antara suami istri.
3.CINTA – Cinta yang sudah ada harus terus di pertahankan, ibarat tanaman yang harus terus dipupuk, disirami dan dijaga dengan iman.
– Cinta dijaga melalui sentuhan2, pelukan2, dan perhatian-perhatian yang diberikan oleh pasangan.
Ketika marah, ingatlah semua kebaikan2 pasangan