Pada hari Kamis, 19 Agustus 2021
IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1 mengadakan pengajian rutin bulanan secara online. Pertemuan yang diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1  kali ini mengusung tema “MEWARISKAN NILAI-NILAI HIJRAH DALAM MENJAWAB TANTANGAN GLOBALISASI” yang dibawakan oleh Ustadzah Yulia Karmiluwati

Adapun inti dari pertemuan ini adalah sebagai berikut :

Pengertian Hijrah
• Kembali kepada aqidah, ibadah, syariah dan akhlaqul karimah secara kaffah;
• Bangun konsep diri bahwa hanya islamlah solusi yang pernah eksis dalam sejarah dan akan kembali eksis jika tersedia generasi Robbi Rodhiya;
• Campakkan semua isme kafir, musyrik, munafik, dzalim. Ateis, sekuler, liberal dan humanism material;
• Perpindahan dari kufur ke iman, dari dzulumat ke Nuur, dari keburukan kepada kebajikan, dari malas ke rajin, dari nilai-nilai negative ke nilai positif

Hijrah dalam konteks globalisasi saat ini

“Upaya untuk mengubah perilaku dan mental dengan semangat keIslaman yang baru serta melakukan perubahan atas nasib kita di hari ini untuk menjadi lebih baik di hari lain”
Imam Ibnu al-Qayyim dalam Risalah Tabukiyah menyatakan hijrah yang hukumnya fardhu ain adalah menuju Allah dan Rasul-Nya, tidak hanya berupa jasad namun juga diikuti dengan hati. Allah berfirman, ”Maka segeralah (berlari) kembali menaati Allah.” (Adz-Dzariyaat [51]: 50).

 

Hijrah ini meliputi dari dan menuju:
• Dari perbuatan syirik menuju tauhid, dari jahiliyah menuju Islamiyah;
• Dari mungkar menuju ma’ruf;
• Dari maksiat menuju taat.
• Dari kecintaan kepada selain Allah menuju kecintaan kepada-Nya;
• Dari takut kepada selain Allah menuju takut kepada-Nya.
• Dari berharap kepada selain Allah menuju berharap kepada-Nya.
• Dari tawakal kepada selain Allah menuju tawakal hanya kepada-Nya.
• Dari berdoa kepada selain Allah menuju berdoa kepada-Nya.
• Dari tunduk kepada selain Allah menuju tunduk kepada-Nya.

3 Tingkatan dalam Hijrah
• Perbaikan
• Peningkatan
• Konsisten / Istiqomah

Orang-orang yang beriman – berhijrah dan berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan jiwa, niscaya mereka akan mendapatkan :
• Derajatnya lebih tinggi di sisi Allah
• Menjadi orang yang menang dijalanNYA
• Hanya berharap Rahmat Allah SWT
• Mempertahankan agamanya
• Tumbuh jiwa saling berbagi terhadap sesama

Bagaimana nilai hijrah diwariskan?

• Pendidikan dalam agama
• Pendidikan di sekolah
• Pranata social di masyarakat
• Kajian-kajian islami
• Mengoptimalkan peran/tugas masjid
• Pilih pemimpin yang faham agama

Khulashah

• “Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka” (Q.S. At Tahrim :6)
• “Didiklah anakmu, karena mereka akan mengalami suatu zaman yang bukan zamanmu” (Al Hadists)

Pembentukan karakter dalam Berhijrah

1. Pikiran
Memberikan Nasihat masuk ke otak bawah sadar :
“Ide yang disampaikan dilakukan secara berulang-ulang (kontunyu, konsisten)”

• Baik sendiri atau melibatkan orang lain
• Baik tertulis maupun lisan

2. Perasaan
Apa yang kita lihat, kita dengar dan yang kita rasa akan membawa pengaruh yang cukup besar pada system tubuh kita
3. Perkataan
Apa yang kita katakana akan berpengaruh pada fisiologis tubuh kita dan orang lain, maka bijaklah dalam berkata dengan kata-kata yang baik.
Misal ucapan tetima kasih, mohon maaf, permisi, tolong dan lain-lain
4. Perbuatan
Kita dinilai Allah SWT seberapa banyak yang telah kita lakukan dalam kebajikan

Prinsip dasar memdidik anak adalah

Seorang anak tidak mungkin bertambah baik, jika ia kehilangan harga diri dan penghargaan terhadap dirinya sendiri sangat rendah

4 Horzmon utama yang menentukan kebahagaian :

• Endorfin : Olahraga, tertawa 30 menit
• Dopamine : apresiasi, capai tujuan
• Serotonin : sedekah, memberikan waktu berharga
• Oxytocin : memeluk, berjabat tangan, menepuk bahu

 

Ketua IWABRI Tingkat Wilayah Jakarta 1 Ibu Dwi Rudhy Sidharta

 

Ustadzah Yulia Karmiluwati

 

Panitia Pelaksana Pengajian MT Raudhatul Jannah

 

Peserta pengajian MT Raudhatul Jannah